Problem in My Blog

Telah beberapa hari ini blog ku kagak bisa diposting, apakah ada suatu masalah sehingga tidak dapat menambah postingan. maklum semuanya hanya dilakukan secara otodidak, tanpa ada yang menjelaskan semuanya, hanya saja sering tanya sana sini kalo ketemu kendala. kalo ada temen yang bisa membantu mhon penjelasannya.......
tengkiu so much dech pokokna........

Pelajaran dari Razia di Sekolah

Razia dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengandung arti pemeriksaan serentak. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar bahwa sekolah perlu diadakan razia terhadap siswa yang melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan di sekolah. Razia  di sekolah ini (SMP Tunas Agro) dilakukan dalam jangka waktu yang tidak tentu, bisa sebulan sekali, bisa dua bulan sekali atau bahkan tiga bulan sekali.
Hal menarik dari setiap kali diadalakan razia khususnya razia pada bulan Oktober dan November 2010 kemaren adalah didapati banyak siswa yang membawa Hand Phone (HP), dimana barang elektronik tersebut merupakan salah satu barang yang dilarang dibawa ke sekolah (karena terdapat aturan).

Lowongan Guru di SMP Tunas Agro

SMP TUNAS AGRO (Terakreditasi A), sebuah sekolah yang dikelola dibawah Yayasan Agro Harapan dan berlokasi di wilayah perkebunan kelapa sawit  PT AGRO INDOMAS, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah

Manusia: Makhluk Sempurna Bukan Manusia Sempurna

Terkadang kita sering tidak memahami arti hidup ini, dimana kita dituntut untuk saling menghargai dan memahami orang laen, tapi sering yang ada adalah sebuah keegoisan kita. Orang lain di"wajib"kan untuk memahami dan menghargai kita, tapi disisi lain kita tidak mau memahami dan menghargai mereka. Hal ini sesuai dengan konsep yang ada dalam ilmu sosial bahwasanya manusia selain sebagai makhluk sosial, dia juga sebagai makhluk individu. Makhluk sosial dimana manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya dan makhluk individu dimana manusia harus bisa mempertahankan diri dengan apa yang dimilikinya. Seandainya di dunia ini kita hanya sendiri apakah kita mampu untuk bertahan hidup.

Mungkinkah Budaya Belajar Berubah Jadi Budaya Kekerasan

Tawuran, mungkin kata itu sudah tidak asing lagi di telinga kita saat ini, Hampir setiap hari kita mendengar berita  di televisi terjadi tawuran, baik itu dilakukan oleh pelajar mulai dari tingkat menengah pertama bahkan sampai tingkat perguruan tinggi, kalau tidak dilakukan oleh para anggota masyarakat antar kampung. Akan tetapi kita lebih sering mendengar dan melihat tawuran yang dilakukan oleh para pelajar yang notabene mereka adalah para manusia-manusia pembelajar, dimana tugas mereka adalah belajar mengenai ilmu pengetahuan, bukan masalah ilmu tentang kekerasan.